Meminjam kata-kata albert enstein
“I’m exist because of thinking” saya ada karena berfikir. Kata-kata tersebut
menginspirasi kepada siapa saja yang ingin diakui keberadaannya, termasuk
saya,penulis. Albert si jenius telah wafat ribuan tahun yang lalu akan tetapi
keberadaannya masih di akui secara mendunia sampai sekarang. buktinya hampir
semua orang menggunakan rumus atau hasil-hasil dari pemikirannya so, Berfikir menjadikan
manusia tetap ada dan diakui keberadaanya.
Dalam kimia, adanya reaksi
disebabkan adanya aksi, betul? Maka setiap orang akan berfikir (reaksi) ketika
mendapatkan rangsangan baik dari luar ataupun dari dalam diri. Adanya event (aksi) seperti ini tentu menstimulate
atau merangsang untuk terus berfikir, berfikir dan berfikir. Dalam kurun 5 hari
saya tertuntut untuk berfikir dari berbagai perspektif berbagai ilmu, sungguh
berasa dalam kursus singkat yang dapat mengatur dan menggali memori kontemporer
saya. Diriku terdidik dalam event seperti ini untuk lebih berfikir up to date.
Mahasiswa berkarya adalah
mahasiswa yang eksis, dikenal intelektual karena pemikirannya melalui tulisan,
bukan dari kekuatan otot melainkan kekuatan otak. Bukan dari mobil mewah melainkan
pemikiran yang brilliant. Dengan menulis kita pasti menghasilkan sebuah karya.
Maka Event seperti ini sangatlah meangapresiasi mahasiswa untuk terus berfikir
menghasilkan karya, dan merupakan tempat tukar pikiran. Bukan dari sisi
perlombaan ataupun hadiah tetapi sisi esensi dari menulis itu sendiri.
Haram untuk stop, Wajib hukumnya
untuk dilanjut dan ditumbuhkembangkan ke lingkup yang lebih luas tidak hanya mahasiswa
universitas terbaik UMY saja tetapi mahasiswa dan civitas universitas universitas
sejogja bahkan ke seluruh penjuru
nusantara maka baik secara langsung maupu tidak langsung membangun komunitas
intelektual Indonesia dari krisis budaya menulis.
0 tanggapan:
Posting Komentar