Indonesia adalah Negara yang
sangat komplek dari berbagai segi baik budaya agama alam serta banyak lainnya. Mengapa
demikian, salah satu alasannya perbedaan. Indonesia merupakan Negara kepulauan
terbesar yang memiliki cirri khas tersendiri pada setiap pulaunya, baik dari
alam ataupun manusia yang berada didalamnya. Perbedaan alam sehingga menjadikan
setiap individu di dalamnya berperilaku serta bersosial berbeda untuk
melangsungkan kehidupannya.
Tentunya, manusia diciptakan oleh
Tuhan dalam berbagai perbedaan, baik dari fisik ataupun non fisik (spiritual). Tidak
ada invidu yang yang mempunyai bentuk fisik sama. Semua pasti mepunyai
perbedaan bentuk wajah tangan hidung dan lain sebagainya. Kemudian manusia
adalah makhluk special yang mempunyai kelebihan yakni pikiran. Dengan mepnyai
pikiran manusia dapat berfikir untuk memcahkan suatu masalah yang dihadapinya, dari
analogi seperti inilah yang menjadikan manusia berfikir secara berbeda. Cara pandang
dan berfikiran berbeda mengakibatkan manusia sebagai individu atau kelompok memaknai
suatu system yang telah ada pada masyarakat. NII(Negara islam indonesia), JIL(jamaah
islam liberalis), dan ahmadyah adalah berbagai contoh dari aliran aliran yang
bisa kita katakana sesat karena tidak sesuai ketentuan-ketentuan yang
mengaturnya.
Media massa telah mempublish
bahwa adanya aliran-aliran tersebut memecah belah antar pemeluk agama
didalamnya maka kerusuhan dan aksi pemberontakn terjadi. Juga aliran tersebut
menjadikan manusia keluar dari ketentuan-ketentuan yang berlaku atau malah
menyimpang baik dari norma, social dan lingkungan.
Untuk itu bagaimana untuk tidak
terekrut dalam kegelapan tersebut? Ya , pendidikan keluarga. Titik tolak dari
apa yang akan di capai manusia sebagai individu terletak pada keluarga. Orang tua
yang peduli pada anak-anaknya, anak-anak yang bisa berkomunikasi (verbal dan
non verbal) lah yang mampu membentengi diri dari terjerembab ke kawah
kegelapan. Pendidikan keluarga yang menentukan individu dihari esok. Karena mulai
dari bayi sampai beranjak dewasa telah mendapatkan dasar-dasar dalam
berkehidupan. Penanaman pemahaman akan agama harus terus diperhatikan mulai dalam
keluarga , yakni dengan ber open minded dalam beragama tidak berfikir sempit
dalam Bergama adalah kunci menjaga diri dari aliran-aliran sesat saat ini.
terimakasih
BalasHapusartikel ini sangat bermanfaat
salam sehat selalu,
https://marketing.ruangguru.com/uji
mobil toyota
BalasHapus